Pangan yang aman adalah pangan yang terbebas dari cemaran biologis, kimia, dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat untuk dapat hidup sehat, aktif dan produktif.
Kamis 07/12 bertempat di Ruang Perbekel Desa Penglumbaran dilaksanakan Pelatihan Komunitas Ketahanan Pangan Desa Penglumbaran. Pelatihan dilaksanakan bertujuan untuk meningkatan kinerja komunitas dalam memilih serta mengolah bahan pangan yang akan digunakan untuk produksi maupun konsumsi. Acara dihadiri oleh Perbekel Desa Penglumbaran, Ibu Ketua TP. PKK Desa Penglumbaran, Narasumber, serta Komunitas Ketahanan Pangan Desa Penglumbaran.
Acara dibuka dengan Sambutan Perbekel Desa Penglumbaran, disampaikan oleh Bapak I Wayan Artawan bahwa nya Pelatihan Peningkatan pada hari ini untuk menyegarkan kembali pengetahuan Komunitas Ketahanan Pangan Desa Penglumbaran. Diharapkan komunitas dapat dengan serius mengikuti pelatihan pada hari ini dan dapat di tularkan dengan baik kepada lapisan lainnya.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan narasumber secara teori. Dalam makanan ada beberapa pencemaran yaitu Cemaran biologi yang terdapat di pangan dapat berupa bakteri, kapang, kamir, parasit, virus dan ganggang. Pertumbuhan mikroba ini bisa menyebabkan pangan menjadi busuk sehingga tidak layak untuk dimakan dan menyebabkan keracunan pada manusia bahkan kematian. Cemaran Kimia Merupakan bahan kimia yang tidak diperbolehkan untuk digunakan dalam pangan. Cemaran kimia masuk ke dalam pangan secara sengaja maupun tidak sengaja dan dapat menimbulkan bahaya. Contohnya antara lain; Racun alami, contoh racun jamur, singkong beracun, racun ikan buntal, dan racun alami pada jengkol, sedangkan cemaran bahan kimia dari lingkungan, contohnya: limbah industri, asap kendaraan bermotor, sisa pestisida pada buah dan sayur, deterjen, cat pada peralatan masak, minum dan makan, dan logam berat, penggunaan Bahan Tambahan Pangan/BTP.
Setelah diberikan beberapa materi,peserta di ajak untuk mengisi kuisioner untuk menguji keseriusan komunitas dalam mengikuti pelatihan. Di akhir sesi acara dilakukan foto bersama.