Jumat 06/12 bertempat di Ruang Krisna, Kantor Bupati Bangli dilaksanakan Sosialisasi terkait Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA)"Perda harus dilaksanakan dengan nyata. Target sasaran di Tahun Anggaran 2025 - 2026. Relawan sapa dapat bergerak. Study tiru lebih melihat kenyataan daripada teori. Sesuai dengan arahan melihat contoh nya. Relawan sapa mau meluangkan waktu untuk memperhatikan sahabat perempuan dan anak. Secara tekhnis apa yang harus di lakukan akan di sampaikan oleh narasumber. Relawan sapa banyak bergerak di dalam bagaimana mencegah kekerasan anak, dan KDRT terhadap perempuan. Mencegah bullying terhadap anak, mencegah pernikahan dini. Bukan sekedar deklarasi tapi tindakan nyata.
DRPPA (Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak). Narasumber Anak Agung Rai Kartini, S.sos, Msi. Bangli sudah menjadi pilot project. Melakukan kegiatan rutin sosialisasi ke sekolah, antisipasi bullying. Membentuk forum warga untuk membantu mengatasi apabila adanya kekerasan dalam rumah tangga. Muncul nya latar belakang DRPPA merupakan sebuah inovasi yang di buat oleh kementrian tentang penghapusan segala bentuk diskriminasi. Membuat desa nyaman terhadap perempuan dan anak. Desa mempunyai potensi yang sangat strategis dikarenakan paling dekat dengan masyarakat. . Kenapa pemberdayaan perempuan? Karena banyak perempuan yang tidak bisa memiliki pekerjaan yang formal maka diarahkan ke pekerjaan yang informal.
Dalam kesempatan tersebut, hadir pula Ibu Ketua TP. PKK Desa Penglumbaran beserta relawan SAPA untuk mengikuti sosialisasi tersebut.