DATA SARANA PELAYANAN KESEHATAN DI DESA PENGLUMBARAN
Pelayanan kesehatan yang ada di Desa Penglumbaran terdiri dari pelayanan kesehatan di Poskesdes Penglumbaran dan Posyandu. Pelayanan tersebut dapat diakses oleh seluruh masyarakat di Desa Penglumbaran maupun masyarakat yang ada diluar wilayah Desa Penglumbaran yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan.
1.Poskesdes Penglumbaran
Poskesdes Penglumbaran ada di wilayah Desa Penglumbaran.Pustu melayani pelayanan kesehatan dasar yang mewilayahi 8 Banjar Dinas yaitu :
Adapun 8 Posyandu yang terdiri dari:
LAMPIRAN KEPUTUSAN PERBEKEL DESA PENGLUMBARAN
NOMOR : 36 Tahun 2018
TANGGAL : 10 Januari 2018
TENTANG : PEMBENTUKAN KELOMPOK POSYANDU DIMASING-MASING
BANJAR SE DESA PENGLUMBARAN
NO |
POSYANDU |
NAMA |
JABATAN |
|||||
1 |
2 |
3 |
4 |
|||||
1 |
Banjar Dinas Penglumbaran Kawan |
|||||||
|
Teratai |
|
|
|||||
2 |
Banjar Dinas TigaKawan |
|||||||
|
Kenanga |
|
|
|||||
3 |
Banjar Dinas Serai |
|||||||
|
Melati |
|
|
|||||
4 |
Banjar Dinas Kembangmerta |
|||||||
|
Cempaka |
|
|
|||||
5 |
Banjar Dinas Seribatu |
|||||||
|
Kamboja |
|
|
|||||
6 |
Banjar Dinas Temen |
|||||||
|
Nusa Indah |
|
|
|||||
7 |
Banjar Dinas Malet Gusti |
|||||||
|
Mawar |
|
|
|||||
|
|
|||||||
8 |
Banjar Dinas Mancingan |
|||||||
|
Jempiring |
|
|
CAPAIAN KESEHATAN MASYARAKAT DESA PENGLUMBARAN
Capaian kesehatan masyarakat di Desa Penglumbaran erat kaitannya dengan derajat kesehatan masyarakat yang ada di wilayahDesa Penglumbaran. Untuk mengetahui gambaran dari derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari beberapa indikator yang secara garis besar terdiri dari dua aspek yaitu mortalitas dan morbiditas. Selain mortalitas dan morbiditas, capaian kesehatan masyarakat juga dapat dilihat dari indikator yang lain seperti gizi, penggunaan sumber air, dan kepemilikan jamban.
Mortalitas merupakan ukuran jumlah kematian/angka kematian penduduk di suatu wilayah, sedangkan morbiditas merupakan angka kesakitan penduduk di suatu wilayah. Kejadian kematian dalam suatu wilayah dapat mencerminkan kondisi kesehatan masyarakatnya. Keberhasilan pelayanan kesehatan dan berbagai program pembangunan kesehatan lainnya juga dapat diukur melalui tingkat kematian yang ada. Angka kematian secara umum sangat berhubungan/dipengaruhi oleh tingkat kesakitan dan status gizi masyarakat. Gambaran kematian di Desa Penglumbaran yaitu:
a. Angka Kematian Bayi (AKB)
Angka kematian bayi (AKB) merupakan indikator yang lazim digunakan untuk menentukan derajata kesehatan masyarakat. Angka kematian bayi tidak hanya mencerminkan besarnya masalah kesehatan yang berkaitan dengan penyakit diare, ISPA, masalah gizi dan penyakit gizi lainnya, tetapi juga berhubungan dengan tingkat kesehatan ibu serta sosial ekonomi keluarga. Untuk tahun 2017 dan 2018 di Desa Penglumbaran tidak ada kematian Bayi.
b. Angka Kematian Balita (AKABA)
AKABA merupakan jumlah anak yang dilahirkan pada tahun tertentu dan meninggal sebelum mencapai usia 5 tahun. Angka kematian balita menggambarkan tingkat permasalahan anak balita pada pelayanan kesehatan ibu dan anak maupun di posyandu. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi kesehatan anak balita yaitu gizi, sanitasi penyakit infeksi dan kecelakaan.Jumlah kematian balita tatun 2017 dan 2018 adalah:
NO |
TAHUN |
JUMLAH |
KRONOLOGI KEMATIAN |
1
|
2017 |
|
|
2
|
2018 |
|
|
c.Angka Kematian Ibu (AKI)
Angka kematian ibu menggambarkan tingkat kesadaran prilaku hidup sehat, status gizi, kesehatan lingkungan, tingkat pelayanan kesehatan terutama ibu hamil, pelayanan kehatan saat melahirkan dan masa nifas, serta kondisi sosial ekonomi masyarakat. Untuk Tahun 2017 dan 2018 tidak ada kematian ibu Desa Penglumbaran.
Pada saat ini, sebagian besar atau 50% penduduk Indonesia dapat dikatakan tidak sakit akan tetapi juga tidak sehat, umumnya disebut kekurangan gizi. Kejadian kekurangan gizi sering terluputkan dari penglihatan atau pengamatan biasa, akan tetapi secara perlahan berdampak pada tingginya angka kematian ibu, angka kematian bayi, angka kematian balita, serta rendahnya umur harapan hidup.
Adapun gambaran status gizi balita di Desa Penglumbaran dapat dilihat pada tabel berikut:
NO |
TAHUN |
JUMLAH
BALITA |
JUMLAH GIRUK |
JUMLAH GIRANG |
JUMLAH
GIZI BAIK |
JUMLAH GIZI LEBIH |
1
|
2017 |
|||||
2
|
2018 |
Ket:
Dari data balita tersebut, Puskesmas Susut II berupaya untuk menekan angka kejadian gizi kurang pada balita yang ada di Desa Penglumbaran yaitu dengan cara memberikan makanan tambahan berupa biskuit pada balita gizi kurang serta melakukan posyandu yang dilakukan secara rutin setiap bulan di masing-masing Banjar. Berikut jadwal posyandu di masing-masing Lingkungan:
NO |
NAMA BANJAR |
JADWAL POSYANDU |
1
|
Banjar Dinas Penglumbaran Kawan |
Setiap Tanggal 20 |
2
|
Banjar Dinas Tiga Kawan |
Setiap Tanggal 19 |
3
|
Banjar Dinas Serai |
Setiap Tanggal 21 |
4
|
Banjar Dinas Kembangmerta |
Setiap Tanggal 19 |
5
|
Banjar Dinas Mancingan |
Setiap Tanggal 17 |
6 |
Banjar Dinas Temen |
Setiap Tanggal 18 |
7 |
Banjar Dinas Seribatu |
Setiap Tanggal 25 |
8 |
Banjar Dinas Malet Gusti |
Setiap Tanggal 18 |
Pada kegiatan posyandu di masing-masing Lingkungan dilakukan kegiatan penimbangan untuk mengetahui status gizi balita. Selain itu dilakukan penyuluhan kesehatan dan pemberian PMT pada seluruh balita yang datang ke posyandu.
a.Penggunaan Sumber Air
Sanitasi dan perilaku kebersihan yang buruk serta air minum yang tidak aman berkontribusi terhadap 88% kematian anak akibat diare di seluruh dunia. Bagi anak-anak yang bertahan hidup, seringnya menderita diare berkontribusi terhadap masalah gizi, sehingga menghalangi anak-anak untuk dapat mencapai potensi maksimal mereka. Kondisi ini selanjutnya menimbulkan implikasi serius terhadap kualitas sumber daya manusia dan kemampuan produktif suatu bangsa di masa yang akan datang.
Adapun cakupan penggunaan sumber air di Desa Penglumbaran Tahun 2017 yaitu:
Adapun cakupan penggunaan sumber air di Desa PenglumbaranTahun 2018 yaitu:
b.Kepemilikan Jamban
Manfaat jamban sebagai tempat pembuangan kotoran manusia (tinja), dimana tinja sangat dipandang sebagai benda yang dapat membahayakan kesehatan bila tidak ditangani secara serius karena tinja bisa di jadikan sebagai media untuk penularan penyakit terutama penyakit diare. Dimanfaatkannya jamban oleh keluarga maupun masyarakat yang memenuhi syarat kesehatan dapat mengurangi pencemaran lingkungan dan penyebaran penyakit menular dapat dikurangi, serta dapat mendukung terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat.
Adapun cakupan penggunaan sumber air di Desa Penglumbaran dapat dilihat pada tabel berikut:
NO |
NAMA BANJAR |
JUMLAH RUMAH TANGGA
MEMILIKI JAMBAN |
|
2017 |
2018 |
||
1 |
Banjar Dinas Penglumbaran Kawan |
|
|
2 |
Banjar Dinas Tiga Kawan |
|
|
3 |
Banjar Dinas Serai |
|
|
4 |
Banjar Dinas Kembangmerta |
|
|
5 |
Banjar Dinas Mancingan |
|
|
6 |
Banjar Dinas Temen |
|
|
7 |
Banjar Dinas Seribatu |
|
|
8 |
Banjar Dinas Malet Gusti |
|
|
Total
|
|
|
Survey PHBS di rumah tangga dilakukan secara rutin setiap setahun sekali melalui survey dengan mengambil sampel sebanyak 210KK.Adapun pencapaian RT sehat tahun 2017 adalah sebesar %.sedangkan pencapaian pd tahun 2018 adalah sebesar %.Hal ini menunjukan adanya peningkatan pencapaian RT sehat diDesa Demlih.
d.Inovasi-inovasi
Untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, Desa Penglumbaran melakukan berbagai inovasi-inovasi sebagai berikut :