Teba Modern adalah inovasi pengelolaan sampah organik yang mengadaptasi konsep teba tradisional Bali. Secara sederhana, teba modern adalah lubang yang dibuat seperti sumur komposter, biasanya berkedalaman sekitar 2 meter, dan dilapisi dengan buis beton. Lubang ini berfungsi sebagai tempat pengolahan sampah organik menjadi kompos, memanfaatkan mikroorganisme untuk menguraikan sampah secara alami.
Berikut adalah beberapa poin penting mengenai Teba Modern:
Konsep:
Menggabungkan kearifan lokal dengan pendekatan praktis untuk mengelola sampah organik.
Lokasi:
Dapat dibuat di halaman rumah, pura, perkantoran, hingga sekolah karena tidak membutuhkan lahan luas.
Proses:
Sampah organik seperti daun, buah, sayuran, dan sisa makanan dimasukkan ke dalam lubang. Mikroorganisme akan menguraikan sampah secara alami.
Manfaat:
Sampah yang terurai dapat dimanfaatkan kembali sebagai pupuk.
Tujuan:
Mengurangi volume sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA) dan meningkatkan pemanfaatan sampah organik.
Adaptasi:
Mengadaptasi konsep teba tradisional Bali yang merupakan area terbuka di bagian belakang pekarangan rumah.
Rabu 13/08 dilaksanakan peresmian teba modern yang dibuat oleh Mahasiswa KKN Unud. Diresmikan oleh Perbekel Desa Penglumbaran serta Prajuru Adat Banjar Dinas Serai. Diharapkan teba modern ini dapat di tiru oleh warga sekitar.