Bank sampah adalah suatu tempat yang digunakan untuk mengumpulkan sampah yang sudah dipilah. Hasil dari pengumpulan sampah yang sudah dipilah akan disetorkan ke tempat pembuatan kerajinan dari sampah atau ke tempat pengepul sampah.Bank sampah dikelola menggunakan sistem seperti perbankkan yang dilakukan oleh petugas sukarelawan . Penyetor adalah seluruh warga yang mau berpartisipasi untuk mengurangi sampah plastik sesuai dengan apa yang sudah diamanatkan oleh Bapak Gubernur Bali I Wayan Koster mendapat buku tabungan seperti menabung di bank.
Bank Sampah Dywik adalah solusinya, pengelolanya adalah Bapak I Wayan Sutirka beralamat di Banjar Siladan yang sudah bekerjasama MoU dengan Desa Penglumbaran .
Jumat(15/11) Tidak hanya menunggu kerja bakti untuk mengumpulkan sampah tapi partisipasi masyarakat yang paling utama. I Wayan Suastika pekerja DLKP beralamat Banjar Dinas Serai,Desa apenglumbaran,Kecamatan Susut,Kabupaten Bangli memiliki inisiatif untuk mengurangi sampah plastik dengan mengumpulkan plastik. Pengumpulan sampah sudah dilakukan satu bulan yang dimana sudah dirasa penuh kira-kira 1 mobil cary picup atau 75 kg diperkirakan.
Ketika sudah siap diangkut Swastika langsung menghubungi Bank Sampah Dywik untuk pengambilannya. "Sangat diharapkan partisipasi masyarakat untuk melakukan hal kecil untuk lingkungan yang bebas sampah plastik walaupun harga jual untuk perkilogram plastik tidaklah banyak namun disinilah letak rasa peduli dengan lingkungan sangatlah diperlukan tegas Sutirka"