Menjadi bagian dari aparatur Desa pada tahun ini sudah banyak peminat dari kalangan anak-anak milenial u tuk menjadi salah satu bagian dari perangkat desa. Selain penghasilan tetap juga memperoleh tunjangan kerja yang masih dianggap cukup, namun hal ini di imbangi dengan tanggung jawab yang sangat besar dengan pengelolaan anggaran baik itu APBD Daerah APBD Provinsi dan APBN yang sangat besar.
Pada hari ini Kamis(09/01) Pemerintah Desa Penglumbaran mengadakan Tes Perekrutan Calon Staf IT, yang dimana pelaksanaan pengumuman melalui surat lisan dan tulisan yang sudah diedarkan pada bulan Desember 2019 lalu. Dan bertepatan pada hari ini dari proses pengecekan administrasi sehingga bisa meloloskan 7 peserta calon staf IT. Sebelum dilaksanakan tes Bapak Perbekel Desa Penglumbaran I Wayan Artawan membuka acara dan menjelaskan bahwasannya "perekrutan staf ini sangat menginginkan orang yang benar-benar mau mengabdi dan mempunyai semangat membangun desa salain itu juga bisa mengoprasikan komputer dan mengolah data di Website Desa Penglumbaran" Ujar Artawan.
Tes yang diadakan meliputi Tes Tulis,Tes Komputer dan Tes Wawancara yang dimana penilainya dari Kabupaten Bangli PLD I Made Indrayana dan Ketua BPD I Wayan Suana ikut mengawasi agar adanya transparansi dalam perekrutan serta tujuan kedepan memperoleh orang-orang yang siap untuk mengabdi dan mengembangkan desa.
Pengumuman penilaianpun ditetapkan pada hari bersamaan tepat pukul 18.00 pengumuman nilaipun dilakukan dengan perolehan nilai tertinggi Ni Komang Martick Puspitri (97,08), Luh Nyoman Swalita (93,03), Ni Putu Oktayanti (83,13), I Komag Roi Adi Saputra (80,01), Gusti Ayu Sugiantini (71,89), Gusti Ayu Novi Kardani (63,93), I Kadek Yoga Wikantara (54,63). Dengan demikian Ni Komang Martick Puspitri lolos dalam seleksi ini dan bersiap menjalankan tugas yang sudah direncanakan oleh pemerintah Desa.
Acara terakhir di tutup oleh Bapak Perbekel Desa Penglumbaran memberikan sebuah wejangan kiranya siapapun yang memperoleh jangan berbangga diri karena pekerjaan sudah menanti serta yang belum beruntung jangan berkecil hati karena pada saat tertentu pada saat desa membutuhkan pasti masih ada peluang untuk memulai lagi.